4 Program Unggulan SMP Sains Al-Qur’an:
Akhlaqul Karimah
Akhlak dapat diartikan sebagai budi pekerti, perangai, perbuatan, tingkah laku (tabiat). Dan karimah dapat diartikan sebagai mulia, terpuji, baik. Jadi, sehingga dapat tarik kesimpulan bahwa akhlakul karimah ialah budi pekerti atau perangai baik yang mulia/terpuji. Diakui atau tidak, bahwa Indonesia di zaman modern ini tengah dihadapkan pada kemerosotan moral, khususnya pada anak-anak atau generasi muda.
Berbagai kasus negatif seperti bullying, dimana kerap kali terjadi di sekolah, selain itu kasus kekerasan seperti tawuran, pemukulan, penganiayaan, dan lain sebagainya sudah sangat sering terjadi. Dimana hal ini sudah barang tentu mencerminkan moral yang semakin buruk di kalangan generasi muda karena yang mana bisa dibilang jika saat ini pendidikan akhlak di sekolah-sekolah seperti sudah kurang dihiraukan lagi oleh para pelajar.
Sungguh memprihatinkan jika kita lihat banyak anak-anak kecil hingga remaja yang berani melawan orang tuanya, berperilaku kurang sopan terhadap orang yang lebih tua, dan berpakaian yang membuka aurat, serta tindakan-tindakan buruk yang kurang berakhlak lainnya. Perilaku-perilaku tersebutlah yang dapat merusak mental manusia, jika tidak segera diatasi.
Oleh sebab itu, SMP SQ AL IMAN senantiasa menanamkan sifat kepada siswa/inya untuk selalu bertaqwa terhadap Allah hendaknya turut menamankan akhlakul karimah pada anak-anak bangsa, terutama pada anak-anak kita.
Pendidikan tidak hanya sebatas memberikan teori yang dapat menambah pengetahuannya, namun hendaknya mampu membentuk karakter positif pada anak. Sekolah bukan hanya satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan karena orang tua/keluarga lah yang memiliki tanggungjawab utama untuk memberikan pendidikan, khususnya pendidikan akhlak kepada anaknya.
Pendidikan berbasis Akhlakul karimah di SMP SQ Al Iman diajarkan sejak kelas 7 denganmateri khusus selain itu selalu membiasakan diri kepada seluruh peserta didik untuk berbuat baik, supaya moral anak menjadi lebih baik, karena Akhlakul karimah ini merupakan suatu kebiasaan/tindakan terpuji yang bermanfaat buat orang dan juga diri sendiri.
Tahfidz Al-Qur’an
Program Tahfidz Al Qur’an menjadi program ungulan SMP SQ AL IMAN, sehingga program ini mendapatkan porsi jam yang cukup banyak , yaitu 5 jam pelajaran setiap minggu dan jam tambahan diluar jadwal, seperti pemanfaatan masa jeda, libur semester dan kegiatan Ramadlon. Program tahfidz Al Qur’an diberikan kepada semua anak yang sudah dapat membaca Al Qur’an, sedang bagi anak yang belum dapat membaca Al Qur’an belum diizinkan ikut program tahfidz, tetapi mendapatkan bimbingan khusus belajar membaca Al Qur’an selama maksimal satu semester gasal di kelas VII. Setelah dapat membaca Al Qur’an baru diperbolehkan mengikuti program tahfidz.
Secara garis besar program tahfidz Al Qur’an di SMP SQ AL IMAN dibagi menjadi 2, yaitu:
Program Reguler, yaitu wajib diikuti oleh semua anak kecuali anak yang belum dapat membaca Al Qur’an. Program ini mempunyai tarjet minimal hafal 3 juz, yaitu juz 30,. Juz 29 dan juz 1. Pelaksanaan tahfidz setiap hari pada jam pertama mulai hari Senin sampai dengan hari Kamis dengan cara dibentuk kelompok – kelompok kecil dan dipandu oleh semua ustadz ustadzah. Selain 1 jam di jam pertama mulai Senin sampai dengan Kamis, ada jadwal 1 jam setiap minggu bertemu dengan Ustadz Tahfidz secara klasikal.
Program Tahfidz Intensif ( PTI ), yaitu program yang dibentuk untuk anak yang saat masuk di SMP SQ AL IMAN sudah mempunyai hafalan lebih dari 1 juz, anak yang mempunyai kemampuan menghafal cepat dan mempunyai semangat tinggi. SMP SQ AL IMAN mempunyai tarjet hafal 10 juz selama sekolah di SMP SQ AL IMAN. Program ini mendapat porsi jam sama dengan program regular ( 5 jam ) ditambah pengurangan jam mata pelajaran tertentu dan setiap hari Sabtu pulang pukul 17.00 WIB serta pemanfaat waktu libur dan bulan Ramadlan.
Program ini hakekatnya memfasilitasi anak- anak yang sudah mempunyai hafalan banyak dari SD/MI dan mempunyai semangat tinggi serta kemampuan menghafal lebih cepat, sehingga hafalan anak tersebut tetap terjaga dan bertambah..
Alhamdulillah dengan pertolongan Allah, SMP SQ AL IMAN setiap tahun melakukan wisuda tahfidzul Qur’an. Adapun yang berhak di wisuda adalah semua anak kelas IX yang hafal minimal 1 juz dan sudah melalui ujian juziyyah sekali duduk.
English Day Program
Bahasa adalah alat komunikasi, hanya sekedar alat untuk menyampaikan pikiran (thought), perasaan (feeling), dan kebutuhan (needs). Setiap manusia memiliki Bahasa ibu atau Bahasa yang didapat sejak mereka lahir. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi ternyata manusia memerlukan Bahasa lain untuk memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak bisa dipungkiri saat ini negara-negara maju didunia adalah negara-negara yang menggunakan Bahasa inggris sebagai Bahasa pengantarnya.
Selama ini. Bahasa inggris dianggap salah satu momok oleh para siswa, sehingga dapat dipastikan Bahasa inggris merupakan pelajaran yang banyak “digemari” oleh para siswa dalam bentuk kursus maupun les.
Untuk menghapus anggapan tersebut, ditahun ini program English Day dilaksanakan di SMP SQ AL IMAN setiap hari selasa. Pada hari tersebut kegiatan English day dimulai dari pagi sampai dengan selesainya kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut melibatkan semua warga sekolah, baik siswa/siswi mupun Ustadz dan Ustadzah. Kegiatan English day mencakup berbicara Bahasa inggris di setiap kegiatan yang dilakukan.
“Bahasa Adalah Skill Bukan Knowledge”
Kegiatan English day adalah merupakan kegiatan dasar yang melatih dan membiasakan seluruh warga sekolah untuk berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa inggris. Siswa diajak untuk kembali belajar berbicara sebagaimana saat mereka belajar berkomunikasi dimasa kecil. Sebagai ilustrasi, seorang anak yang baru lahir belum meliliki alat komunikasi, dia akan menangis saat lapar ataupun saat menginginkan sesuatu alat komunikasinya adalah “menangis” tetapi saat dia sudah mengenal kata “mak….” “kue…” maka dia tidak perlu menangis lagi, saat dia lapar, dia akan menggunakan Bahasa itu sebagai alat komunikasinya, dia akan berkata kepadaibunya “ Ibu,… Kue,….”
Bisakah kita menangkap makna dari contoh cerita diatas????. Jika seorang anak bayi saja sudah berusaha menggunakan Bahasa, walaupun 2 kata yang ia miliki, itu artinya semua orang bisa memsiswai Bahasa, termasuk Bahasa. Bukan sekedar “tahu” tetapi “bisa” dengan practice, practice, dan practice.
Penguasaan Sains dan Teknologi
Program Science-Tech melatih pengetahuan Future Skill Berbasis sains dan teknologi dengan berasaskan nilai-hilai Islami. Future Skill tersebut adalah Creativity & Innovation, Artificial Intelligent, Data Science, Machine Learning dan Cloud Computing.
Dalam Program ini diharapkan siswa bisa mengembangkan Coding Aplikasi Android, Literasi Numerasi (Data Sains), Konten Kreator, Learning Sites, Pembinaan Olimpiade Sains, dan Applied Machine Learning.